
sawitsetara.co - SAMARINDA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengalami penurunan pada periode II Oktober 2025. Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga, TBS sawit untuk pohon umur 10 tahun ke atas kini ditetapkan sebesar Rp3.364,82 per kilogram, turun tipis dari periode I Oktober yang mencapai Rp3.369,13 per kilogram.
Penurunan ini, menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Andi Siddik, disebabkan oleh turunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global.
“Harga TBS ini merupakan hasil penetapan lintas sektor, agar tetap adil bagi pekebun dan perusahaan. Kita berupaya menjaga keseimbangan agar harga tidak jatuh terlalu dalam,” ujar Andi Siddik.

Ia menjelaskan, harga yang ditetapkan berlaku bagi kebun plasma dan kebun kemitraan, termasuk petani swadaya yang bermitra dengan pabrik pengolahan sawit, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan 120/1/2018.
Andi mendorong para pekebun untuk membentuk kelompok dan menjalin kemitraan dengan pabrik pengolahan, agar terhindar dari permainan harga oleh tengkulak.
“Jika petani berorganisasi, mereka akan lebih kuat secara kelembagaan dan memiliki posisi tawar yang lebih baik,” tegasnya.

Harga TBS sawit di Kaltim untuk periode 16–31 Oktober 2025 juga mengalami penyesuaian berdasarkan umur tanaman:
- Umur 3 tahun: Rp2.961,63/kg (turun dari Rp2.965,44/kg)
- Umur 4 tahun: Rp3.156,10/kg (turun dari Rp3.160,20/kg)
- Umur 5 tahun: Rp3.177,22/kg (turun dari Rp3.181,31/kg)
- Umur 6 tahun: Rp3.211,93/kg (turun dari Rp3.216,07/kg)
- Umur 7 tahun: Rp3.231,72/kg (turun dari Rp3.235,87/kg)
- Umur 8 tahun: Rp3.255,69/kg (turun dari Rp3.259,88/kg)
- Umur 9 tahun: Rp3.325,91/kg (turun dari Rp3.330,17/kg)
Selain harga TBS, harga CPO tertimbang di Kaltim juga menurun menjadi Rp14.313,01 per kg, dari sebelumnya Rp14.336,38 per kg. Sementara harga kernel (inti sawit) turun tipis menjadi Rp12.942,94 per kg, dari Rp12.937,69 per kg di periode sebelumnya.

Meski penurunan kali ini tergolong ringan, tren pelemahan harga CPO global tetap menjadi perhatian pelaku industri sawit di daerah. Pemerintah daerah berharap, stabilisasi harga dapat segera terjadi seiring perbaikan permintaan pasar dan peningkatan produktivitas petani sawit di Kaltim.
Tags:



Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *